Keadaan Umum Kota Manado

Letak Geografis Dan Luas Wilayah

Kota Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan kota terbesar di belahan Sulawesi Utara sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.

Secara geografis terletak diantara 10 25′ 88″ – 10 39′ 50″ LU dan 1240 47′ 00″ – 1240 56′ 00″ BT. Berbatasan dengan Negara Philipina dan menghadap ke Asia Timur serta Pasifik. Luas wilayah Kota Manado adalah 15.726 hektar atau 157.26 km2 ditambah lahan reklamasi pantai teluk Manado seluas 67 hektar.

Wilayah Administrasi

Secara adminstratif Kota Manado terbagi atas 9 (sembilan) Wilayah Kecamatan dengan 87 (delapan puluh tujuh) Kelurahan.

Pemerintahan

Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kota Manado dipimpin oleh seorang Walikota dan seorang Wakil Walikota dibantu seorang Sekretaris Daerah Kota. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat dan Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah.

Penduduk

Penduduk Kota Manado saat ini berjumlah 422.355 jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduk sekitar 2.122 jiwa per kilometer persegi. Selain didiami oleh penduduk asli Minahasa, didiami pula oleh orang-orang yang berasal dari Sangihe Talaud (Satal), Bolaang Mongondouw (Bolmong), dan Gorontalo, serta keturunan Cina yang dikenal dengan sebutan Cina Manado, Portugis dan Spanyol yang disebut orang-orang Borgo, Belanda yang disebut Endo, Jepang, Arab, dan India. Ada pula orang-orang pendatang yang berasal dari Jawa, Bugis, Makasar, Toraja, Ternate,  dan lain-lain.

Sosial

Interaksi sosial yang terjadi antara anggota rumah tangga, tampaknya berjalan dengan relatif stabil. Mereka telah mengetahui status dan peranan masing-masing sehingga kemungkinan terjadi konflik selatif sedikit. Jika terjadi konflik maka ada upaya untuk menciptakan suasana yang akomodatif. Interaksi sosial antara warga masyarakat, sekalipun mereka berasal dari berbagai daerah atau suku bangsa dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda, tetapi interaksi sosialnya relatif berjalan dengan baik. Indikasinya adalah keikutsertaan anggota masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti kerja bhakti, sistem keamanan lingkungan, persatuan suka dan duka, arisan-arisan dan sebagainya tanpa memandang latar belakang suku bangsa, agama, pendidikan, dan jabatan.

Budaya

Masyarakat Kota Manado terdiri dari bermacam-macam suku, etnik, ras, bahasa, dan agama, atau disebut masyarakat multietnik dan multikultural. Artinya setiap kelompok etnik, selalu terdapat mosaik budaya yang masih hidup dan berkembang di lingkungannya. Masyarakat Kota Manado yang agamais dan memiliki aturan serta berbagai ciri warisan budaya khas dan nilai-nilai tradisional masih tetap dipertahankan. Perkampungan tradisional di Kota Manado yang tersebar di tujuh kabupaten mempunyai budaya tradisional yang khas dan masih terpelihara di kelompok-kelompok etnik tertentu.

Ekonomi

Tingkat kemakmuran warga masyarakat Kota Manado digolongkan pada tingkat yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti pemilikan sarana transportasi, sarana komunikasi, keadaan rumah tempat tinggal, dan tingkat pendapatan.

Agama

Masyarakat Kota Manado memeluk agama Kristen Protesatan, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha. Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik.  Sebagai masyarakat beragama, kehidupan antar umat beragama terjalin dengan sangat harmonis serta hidup rukun dan damai berdasarkan semangat “Torang Samua Basudara” (Kita Semua Bersaudara),-

Banner